Bagaimana Cara Membaca Laporan Keuangan dengan Cepat?

Laporan keuangan adalah kumpulan informasi penting tentang performa keuangan dalam satu periode tertentu. Informasi di dalamnya dapat menggambarkan bagaimana situasi kinerja perusahaan Anda. Jadi, laporan keuangan menjadi hal penting untuk dimiliki dan dibaca. Namun bagaimana cara membaca laporan keuangan dengan cepat sesuai dengan jenisnya?

Membaca laporan keuangan memang tidak boleh sembarangan. Terdapat informasi catatan keuangan perusahaan dalam urusan kas hingga transaksi. Jika Anda membacanya dengan tidak benar, maka banyak informasi yang dapat terlewatkan. Padahal laporan ini penting untuk dipahami secara menyeluruh demi melihat performa perusahaan dalam periode tertentu.

Poin paling penting dalam hal laporan keuangan adalah semua transaksi harus dicatat secara akurat. Dengan begitu seluruh isi laporan tersebut memiliki perhitungan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Sayangnya, tidak semua orang sudah mengerti tentang laporan keuangan, dari segi jenis, cara membaca, dan fungsinya. Akibatnya, laporan ini sering dibuat ala kadarnya tanpa standar yang berlaku. Pelajari bagaimana cara membaca laporan keuangan dan segala bentuk isinya di sini.

Pengertian Laporan Keuangan

Pada dasarnya, laporan keuangan merupakan pencatatan keluar-masuknya uang yang terjadi dalam bisnis. Baik transaksi pembelian, penjualan, hingga lainnya yang memiliki nilai ekonomi. 

Pembuatan laporan keuangan perlu dilakukan dalam periode tertentu. Bisa setiap bulan, setiap kuarter atau bahkan satu tahun sekali. Bisa juga menggunakan keseluruhan periode sekaligus demi mendapatkan data yang lebih detail.

Laporan keuangan harus diberikan kepada para stakeholders dan pihak lainnya yang membutuhkan untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Dengan begitu maka ada pencegahan yang cepat jika kondisi keuangan perusahaan mengalami masalah sehingga memerlukan perubahan tertentu.

Ada beberapa fungsi dari laporan keuangan, yaitu:

1. Menilai Kondisi Perusahaan

Laporan keuangan dapat berfungsi untuk menilai kondisi perusahaan. Jika ada catatan keuangan yang terlalu banyak kerugian, itu artinya perusahaan mengalami kemunduran. 

Sebaliknya, jika ternyata banyak keuntungan, berarti bisnis Anda sedang berkembangan. Penilaian kondisi perusahaan dari data ini dapat menentukan sikap bagaimana kelanjutan perusahaan.

2. Bahan Evaluasi

Sebesar apapun bisnis sudah dijalankan, tetap membutuhkan evaluasi. Laporan keuangan menjadi salah satu bahan evaluasi yang wajib dimiliki. Alasannya karena seluruh laporan ini menjadi parameter evaluasi yang mampu menjelaskan permasalahan sehingga dapat ditemukan solusinya. 

Ketika evaluasi dapat dilakukan dengan maksimal, pengambilan kebijakan untuk ke depannya menjadi lebih mudah. Evaluasi yang berjalan maksimal akan menciptakan keuntungan juga bagi perusahaan. Termasuk untuk evaluasi pada periode selanjutnya agar pertumbuhan bisnis semakin optimal.

3. Pertanggungjawaban Perusahaan

Sebesar apapun perusahaan yang dijalankan, tetap harus bisa memberikan bentuk pertanggungjawaban kepada pihak investor hingga pemerintah terkait pajak dan lainnya. Laporan keuangan termasuk sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban perusahaan. 

Ketika laporan keuangan sudah detail, citra perusahaan Anda di mata para investor dan stakeholders menjadi lebih baik. Manajemen perusahaan terlihat bekerja dengan optimal dan sesuai porsi masing-masing. 

Namun bagaimana jika isi laporan keuangan terkesan kurang detail? Citra perusahaan sudah pasti terlihat kurang kredibel. Pihak investor dan stakeholders dapat mempertanyakan hasil laporan keuangan yang kurang jelas. Hal ini menjadi potensi masalah pada ke depannya.

Cara Membaca Laporan Keuangan dengan Cepat

Ada cukup banyak jenis laporan keuangan pada bisnis saat ini. Semuanya disesuaikan dengan bentuk transaksi dan tujuannya. Jadi tidak semua laporan keuangan dapat digunakan karena memiliki fungsi dan prinsip berbeda-beda. Dengan begitu, bagaimana cara membaca laporan keuangan dengan cepat?

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi atau Statement of Profit or Loss adalah bentuk laporan keuangan untuk mengetahui bagaimana posisi laba dan rugi perusahaan Anda. Laporan ini dibuat perusahaan sebagai acuan kondisi perusahaan dan fondasi untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. 

Laporan laba rugi selalu memuat berbagai informasi. Dimulai dari pendapatan (operasional dan non-operasional), beban pokok penjualan, beban operasional, beban pinjaman, beban pajak, hingga laba rugi perusahaan.

Ada dua cara untuk menyusun laporan laba rugi perusahaan, yaitu menggunakan single step yang disebut cara langsung dan multiple step yang disebut cara bertahap. Kedua cara ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Single step memang relatif lebih mudah karena proses penghitungannya hanya perlu menambahkan pendapatan dari atas hingga ke bawah dalam satu kelompok. Selanjutnya dikurangi dengan total biaya pada periode tersebut.

Multiple step menggunakan perhitungan pendapatan dalam dua kategori. Kategori pertama adalah pendapatan operasional perusahaan yang berasal dari aktivitas pokok. Kemudian kategori kedua adalah pendapatan non operasional. Pembagian ini juga berlaku bagi pengurangan biaya dan beban dalam periode tersebut.

Untuk membaca laporan laba rugi yang biasanya dikeluarkan satu tahun sekali, sebenarnya cukup mudah. Kriterianya adalah:

  • Perusahaan dikatakan laba jika pendapatan lebih besar dari beban.
  • Perusahaan dikatakan rugi jika pendapatan lebih kecil dari beban.

2. Laporan Neraca

Neraca atau Statement of Financial Position dalam istilah akuntansi adalah laporan keuangan yang menunjukkan kondisi, informasi, dan posisi keuangan dalam suatu periode tertentu. Laporan ini sangat penting karena memperlihatkan kondisi keuangan dari tiga unsur, yaitu aset, utang, dan modal.

Untuk membaca laporan neraca keuangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Aset: Anda harus mengecek bagaimana kas yang dimiliki operasional perusahaan dengan memerhatikan bagian notes untuk melihat rincian sesuai nomor catatan. Di dalam aset terdapat informasi kas, piutang, persediaan aset lancar, aset tetap seperti tanah & kendaraan bermotor, serta lainnya.
  • Utang: Tidak dapat dimungkiri bahwa banyak bisnis yang bisa terus bertumbuh karena memutuskan untuk memiliki utang bank. Jika Anda memerhatikan laporan neraca lalu ternyata ada utang bank, maka cari tahu caranya untuk segera dilunaskan. Kalau ternyata tidak ada utang bank, maka jauh lebih bagus lagi.
  • Modal: Dari pihak investor, mereka harus mengetahui modal yang diberikan telah didistribusikan ke mana saja. 

Laporan neraca disusun secara sistematis yang terdiri dari aset, utang, dan modal. Bentuk laporan neraca juga terbagi dalam dua sesuai dengan kebutuhan perusahaan:

  • Bentuk rekening: laporan neraca bentuk ini biasanya memiliki kolom aktiva atau aset yang bersebelahan dengan kolom pasiva (utang dan modal).
  • Bentuk vertikal: laporan neraca bentuk ini memiliki bentuk penyajian ke bawah, dimulai dari kolom aktiva (aset), lalu dilanjutkan dengan kolom pasiva (utang dan modal).

Laporan neraca dinilai sangat penting karena di dalamnya terdapat seluruh informasi penting terkait hal-hal keuangan perusahaan dari hulu hingga hilir. Itulah mengapa di dalamnya terdapat informasi yang tidak boleh bocor ke pihak lain. Bahkan untuk internal perusahaan saja, hanya orang-orang tertentu yang boleh mengetahuinya.

Laporan ini juga menjadi prioritas perusahaan agar dapat mengetahui apakah kondisinya sedang sehat atau tidak. Selain itu, data yang dilaporkan tidak boleh ada selisih satu Rupiah pun. Jika ada selisih, berarti ada kesalahan dalam menghitung keuangan di dalamnya. Perlu peran akuntan agar revisi yang dijalankan berlangsung dengan tepat tanpa ada ambiguitas. 

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas yang disebut juga sebagai Statement of Cash Flow perusahaan adalah dokumen penting dalam melihat aurs transaksi masuk dan keluar. Laporan ini juga terdiri dalam periode tertentu serta dinilai penting karena digunakan sebagai indikator laporan arus kas untuk periode mendatang. 

Laporan ini berguna ketika ingin melakukan evaluasi struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas) dan aktiva (aset) bersih perusahaan. Ketika ada peluang bisnis pun, melakukan pengecekan laporan arus kas juga penting agar bisa menghadapi perubahan yang ada. 

Laporan ini harus dibuat oleh akuntan atau bagian finance. Selanjutnya diserahkan kepada pihak stakeholder agar mereka dapat memastikan apakah pos pengeluaran dan pemasukan berjalan dengan baik. 

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membaca laporan arus kas adalah:

  • Arus kas operasional, jika arus kas positif, artinya usaha sudah menghasilkan profit. Sebaliknya, jika negatif, artinya biaya operasional lebih besar dari kas yang diterima sehingga belum mampu menghasilkan profit.
  • Arus kas investasi
  • Arus kas pendanaan

Metode laporan arus kas terbagi dalam dua bagian:

  • Metode langsung: pengecekan ulang untuk setiap pos perkiraan. Contohnya yang berhubungan dengan harga pokok penjualan adalah kas yang dibayarkan untuk persediaan. Kemudian ada kas yang diterima dari pelanggan adalah bagian penjualan dalam laporan laba rugi.
  • Metode tidak langsung: dimulai dari laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi, kemudian menjumlahkannya dengan perubahan bersih dari saldo pada aset selain kas dan kewajiban perusahaan. Metode ini sering digunakan perusahaan karena jauh lebih mudah untuk mengecek perbedaan antara laba bersih dengan arus kas bersih.

4. Laporan Perubahan Modal

Cara terakhir dalam membaca laporan keuangan dengan cepat adalah melihat bagaimana laporan perubahan modal atau biasa disebut Statement of Changes in Equity. Laporan ini menjelaskan adanya perubahan modal dalam satu periode tertentu. Secara harfiah, pengertian laporan perubahan modal adalah mengenai besarnya perubahan modal keuangan yang terjadi. Dengan begitu perusahaan dapat memiliki gambaran tentang perencanaan ke depan.

Komponen yang diperlukan dalam membuat laporan ini adalah saldo awal, laba rugi bersih, prive atau dividen, dan saldo akhir. Bagi yang belum tahu, prive adalah penarikan sejumlah dana oleh pihak pemilik perusahaan untuk digunakan di luar operasional kantor atau pribadi. Sedangkan dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki. Penentuan komponen prive atau dividen di dalam laporan nantinya disesuaikan kembali dengan seberapa besar porsi kepemilikan dari pemilik perusahaan.

Tujuan dari laporan perubahan modal sendiri yaitu memberikan laporan mengenai perubahan modal kerja. Selain itu juga membuat ringkasan dari investasi dan dana yang dihasilkan dalam periode tertentu, serta aktiva pembayaran.

Untuk membaca laporan perubahan modal, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

  • Perusahaan dapat dikatakan profit ketika modal akhir menunjukkan penambahan dari modal awal.
  • Perusahaan dapat dikatakan loss ketika modal akhir menunjukkan pengurangan dari modal awal setelah dikurangi total prive

Perlu diingat bahwa dalam membuat laporan perubahan modal, sebaiknya didukung oleh data dari laporan laba rugi. Itulah mengapa Anda sebaiknya membuat laporan laba rugi terlebih dulu, baru membuat laporan perubahan modal.

Jadi itulah penjelasan tentang cara membaca laporan keuangan dengan cepat sesuai dengan jenis-jenisnya. Apakah sekarang perusahaan Anda sedang mulai membutuhkan laporan keuangan yang tepat dan detail? Di sini Enlight Consulting hadir untuk Anda.

Kami memiliki layanan Bookkeeping, Finance, Accounting, Tax, dan Advisory yang dapat membantu laporan keuangan Anda lebih konsisten, akurat, jelas, dan detail. Laporan keuangan yang kami buat dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan strategi bisnis terbaik pada periode selanjutnya. Hubungi Enlight Consulting untuk konsultasi keuangan perusahaan sekarang juga!

Related Posts